Perguruan Tinggi se-Priangan Timur Berbondong-bondong ke Universitas BTH, Ada Apa?
Tuntutan kemendikbud kepada perguruan tinggi untuk melaporkan proses PPEPP dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) membuat PTS-PTS yang ada di wilayah priangan timur gelisah. Para pengelola SPMI se priangan timur yang di koordinasikan oleh Dr. Sarmidi, M.Kom dari STMIK Tasikmalaya sepakat untuk bekerja sama dengan LLDIKTI Wilayah 4 dalam kegiatan penyamaan persepsi dan review dokumen SPMI yang dimiliki oleh setiap perguruan tinggi. Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu (16/11) ini diinisasi oleh kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah 4 secara daring akhir oktober yang lalu.
Universitas Bakti Tunas Husada yang dipilih sebagai penyelenggara kegiatan ini melalui sambutan rektornya, Hj. Enok Nurliawati, S.Kp., M.Kep. mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menghilangkan kegalauan para pengelola SPMI dalam menghadapi proses pelaporan di laman kemdikbud yang dibatasi sampai 17 November 2022. “Setelah adanya sosialisasi secara daring dari LLDIKTI, ternyata menambah kegalauan para pengelola penjaminan mutu. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kegalauan-kegalauan tersebut” kata rektor dalam sambutannya. “Sebagai universitas, memang BTH baru berusia 1 tahun pada desember mendatang, namun BTH telah mempunyai pengalaman dalam pengelolaan perguruan tinggi sejak 1993 yang lalu dengan berdirinya akademi keperawatan. Oleh karena itu, Universitas BTH selalu siap untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang mutu perguruan tinggi bersama dengan LLDIKTI” lanjutnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Graha Husada Universitas BTH ini diikuti oleh 18 PTS di wilayah pringan timur. PTS-PTS tersebut adalah Universitas Bakti Tunas Husada sebagai penyelenggara, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, STIKes Karsa Husada Garut, STMIK DCI Tasikmalaya, Universitas Galuh, Universitas Cipasung Tasikmalaya, Politeknik Bisnis Mayasari Tasikmalaya, STIKes Muhammadiyah Ciamis, Institut Teknologi Garut, STISIP Bina Putera Banjar, STT YBS Internasional, Institut Teknologi dan Bisnis Riyadhul Ulum,Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, STIA YPPT Tasikmalaya, STISIP Tasikmalaya, STT Cipasung Tasikmalaya, STIKes Respati Tasikmalaya, dan STH Galunggung.
Dr. Nan Rahminawati dari UNISBA dan Dr. Dewi Kurniasih, M.Si dari UNIKOM yang merupakan fasilitator wilayah dihadirkan oleh LLDIKTI 4 sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Nan Rahminawati mengatakan bahwa Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang SNDIKTI akan segera berubah. Setelah Draft perubahan disahkan, maka secara otomatis perguruan tinggi harus mengikuti regulasi yang ada. Jika melihat draft yang ada, maka perguruan tinggi, khususnya para pengelola SPMI dapat lebih mengembangkan standar-standar yang ada. “Penjaminan mutu ini ibarat dasi bagi rektor, sehingga selalu berada dileher rektor. Oleh karena itu, Rektor harus selalu mengetahui bagaimana proses PPEPP yang berjalan di perguruan tingginya” ujarnya. “SNDIKTI yang sebentar lagi lahir akan lebih mendorong otonomi kampus dalam menjalankan siklus PPEPP” imbuhnya.
Setelah kegiatan ini, LLDIKTI 4 yang diwakili oleh Agus Gumilar, M.Kom. berharap setiap perguruan tinggi yang tergabung dalam kegiatan ini mampu menyelesaikan pelaporan tepat waktu dengan dokumen-dokumen yang sesuai dan shahih. “Tidak hanya upload dokumen, tetapi sampai mendapatkan status verifikasi di setiap unggahannya” harapnya.
Universitas BTH sebagai penyelenggara mendapatkan apresiasi oleh LLDIKTI 4 dan juga para peserta lainnya. Mereka menilai tim dari Universitas yang akan merayakan dies natalis pertamanya ini merupakan tim yang sangat solid dalam melaksanakan kegiatan ini. Selain itu, kebersihan dari kampus ini juga mendapatkan acungan jempol dari para tamu tersebut. Kedepan, universitas BTH diharapkan semakin solid dan semakin dikenal oleh perguruan tinggi lain serta dapat menjadi kampus percontohan, khususnya di wilayah LLDIKTI 4.
Gallery Foto Selengkapnya boleh KLIK DISINI